Cara Mudah Hitung Kebutuhan ASI Bayi Usia 1 Bulan
Bagi seorang ibu, memiliki produksi ASI (Air Susu Ibu) yang melimpah merupakan dambaan mereka. Dengan melimpahnya ASI, seorang ibu akan merasa senang karena buah hatinya dapat tersusui dengan puas. Diawal kelahiran si buah hati, tidak jarang wanita dapat memproduksi ASInya lebih sedikit, meskipun begitu bukan berarti sang ibu gagal menyusui. Berikut ini kebutuhan ASI bayi 1 bulan yang perlu ibu-ibu ketahui.
Menyusui adalah proses alamiah untuk memberikan nutrisi terbaik pada bayi. Tujuan menyusui bayi secara langsung oleh ibu, selain dapat menstimulasi produksi ASI juga dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan pada buah hati serta terjalinnya ikatan batin antara ibu dengan bayi.
Kebutuhan ASI Bayi Usia 1 Bulan
Sesuai dengan saran IDAI (Ikatan DOkter Anak Indonesia), seorang ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif selama enam bulan kemudian dilanjutkan dengan pemberian MPASI atau makanan pendamping ASI hingga berusia dua tahun serta menyesuaikan kebutuhan ASI susuai usianya.
Bagi ibu-ibu yang produksi ASI pada awal melahirkan sebaiknya tidak perlu panik karena pada bayi yang baru lahir memiliki ukuran lambung yang masih sangat kecil, sehingga kebutuhan ASI pun masih sedikit.
Menghitung Kebutuhan ASI Bayi 1 Bulan
Dengan bertambahnya usia bayi, maka kebutuhan ASI pun akan mengalami peningkatan seiring dengan perubahan ukuran lambung maka semakin panjang juga jeda waktu menyusuinya. Berikut ini cara menghitung kebutuhan ASI usia 1 bulan.
Bayi yang baru lahir, maka ibu perlu menyusuinya sekitar 7 ml untuk sekali minum di hari pertama. Berikutnya, pada hari kedua, kebutuhan air susu ibu pada bayi yang baru lahir sekitar 8-14 ml untuk sekali minum. Pada hari ketiga kebutuhan ASI akan bertambah sekitar 15-38 ml untuk sekali minum.
Pada hari keempat, buah hati akan membutuhkan asupan ASI sebanyak 37 hingga 58 ml per minum. Pada usia kelima, enam, dan ketujuh hari, bayi membutuhkan ASI sekitar 59-65 ml setiap kali minum. Di usia bayi menginjak ke 14 hari, maka kebutuhan ASI akan meningkat hingga mencapai kurang lebih 66-88 ml dalam sekali minum.
Memasuki usia bayi hingga 1 bulan, maka kebutuhan ASI akan meningkat, sekitar 750 ml per hari. Meskipun begitu, ada juga bayi yang membutuhkan asupan ASI di sekitar 570-900 ml per hari. Kebutuhan ASI eksklusif pada bayi ini umumnya berlaku pada rentang usia 1 hingga 6 bulan.
Untuk mengetahui berapa takaran kebutuhan bayi menyusui dalam sekali minum, maka dapat menghitungnnya dengan memperhatikan berapa kali bayi menyusu dalam sehari. Dengan takaran menyusui bayi sehari sesuai frekuensi menyusunya, maka akan memperoleh rata-rata jumlah kebutuhan air susu ibu yang dibutuhkan untuk sekali menyusu.
Sebagai contoh, jika buah hati dapat menyusu sekitar 8 kali dalam sehari, maka untuk dapat memperkirakan kebutuhan bayi dalam sekali menyusu yaitu dengan membagi kebutuhan ASI sehari. Misalnya 750 ml dengan frekuensi 8 kali, maka hasilnya akan diperoleh 93,75 ml untuk sekali menyusu pada ibu.
Penutup
Biasanya, seiring berjalannya pemberian ASI eksklusif, maka berat badan bayi lambat laun akan meningkat hingga mencapai berat ideal. Oleh sebab itu, penting bagi ibu untuk selalu memenuhi kebutuhan ASI pada bayinya setiap hari.
Perlu diketahui, selama pemberian ASI eksklusif, tidak semua bayi akan cepat naik berat badannya. Ada bayi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk berhasil meningkatkan berat badannya, namun ada pula bayi yang lebih cepat mengalami kenaikan berat badannya.
Kenaikan berat badan bayi yang stabil selama pemberian ASI eksklusif tersebut menandakan jika proses menyusui yang bayi peroleh telah cukup optimal. Berat badan bayi akan kembali meningkat setidaknya di usia 2 minggu atau 14 hari
Posting Komentar
Mohon untuk memberikan komentar dengan bahasa yang sopan, tidak memasang link hidup serta tidak meninggalkan spam disini...!!!
Terimakasih banyak atas perhatiannya...