Anak Malas Mengerjakan PR, Begini Cara Atasinya
Bagi sebagian anak, mendapatkan tugas dari guru untuk mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) menjadi hal yang sangat menyebalkan. Mereka beranggapan, memperoleh tugas belajar di rumah akan menambah beban, karena di rumah adalah saatnya untuk bermain bersama teman-temannya atau menghabiskan waktu untuk beristirahat.
Apalagi di zaman yang serba canggih saat ini, kemudahan mengakses dunia luar melalui internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh anak-anak usia sekolah agar giat belajar. Anak-anak lebih tertarik bermain games online ataupun tampil alay di media sosial dibandingkan belajar.
Dengan majunya teknologi, hampir sebagian anak pun telah ikut melek internet. Hal itu tak jarang anak-anak menggunakan waktunya di rumah untuk bermain games online bersama temannya melalui layar smartphone ataupun komputer. Tak ayal hal itu menghambat anak untuk rajin belajar.
Oleh sebab itulah peranan orang tua saat ini sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak belajar, termasuk mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
Apalagi di zaman yang serba canggih saat ini, kemudahan mengakses dunia luar melalui internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh anak-anak usia sekolah agar giat belajar. Anak-anak lebih tertarik bermain games online ataupun tampil alay di media sosial dibandingkan belajar.
Dengan majunya teknologi, hampir sebagian anak pun telah ikut melek internet. Hal itu tak jarang anak-anak menggunakan waktunya di rumah untuk bermain games online bersama temannya melalui layar smartphone ataupun komputer. Tak ayal hal itu menghambat anak untuk rajin belajar.
Manfaat Mengerjakan PR bagi Anak
Padahal, dengan guru memberikan tugas dari pelajaran yang telah diajarkan di sekolah untuk dikerjakan di rumah memiliki tujuan dan manfaat yang baik untuk anak. Beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya:- Anak dapat mengatur waktu belajar di rumah
- Melatih tanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh guru
- Mereview atau mengingat-ingat kembali pelajaran yang telah disampaikan oleh guru di sekolah
- Melatih keterampilan anak untuk dapat mengukur sejauh mana penguasaan materi yang di peroleh di sekolah oleh guru
- Melatih memecahkan masalah pelajaran yang memiliki tingkat kesulitan yang lumayan tinggi.
Oleh sebab itulah peranan orang tua saat ini sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak belajar, termasuk mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh gurunya di sekolah.
Yang Anda cari:
Cara Mengatasi Anak Malas Mengerjakan PR
Berikut ini adalah cara orang tua mengatasi anak yang malas mengerjakan PR yang diberikan oleh guru di sekolah untuk dikerjakan di rumah dan dapat selesai tepat waktu.Bertanya Tentang Pelajaran Pada Anak
Tanyakan pada anak mengenai pelajarannya selama seharian di sekolah, tanyakan pula mengenai tugas yang diberikan oleh guru yang harus dikerjakan di rumah. Dengan cara seperti itu, setidaknya orang tua telah menunjukan perhatian belajar anaknya selama di sekolahnya.Ajari Anak Mengatur Waktu
Ajarkan pada anak bagaimana cara mengatur waktu dengan membuat jadwal belajar di rumah. Berikan motivasi pada anak untuk mengerjakan tugas di rumah pada waktu tertentu secara rutin.Berikan Tempat Khusus Belajar
Pastikan anak memiliki tempat khusus untuk mengerjakan PR, baik itu ruang belajar maupun meja belajar yang unik agar anak lebih betah. Selain itu berikan pencahayaan ruangan yang cukup nyaman dan jauhkan dari suara yang mengganggu konsentrasi belajar.Baca juga:
Wah ini yang aku cari, mmhh bagi waktu ternyata salah satu nya, benar anakku tak bisa mengatur waktu dengan baik. Siap laksanakan.
BalasHapusJujur, nggak semua orangtua bisa dan bersedia jadi teman belajar yang menyenangkan untuk anak. Semoga banyak yang membaca tulisan ini agar orangtua pun termotivasi untuk jadi teman belajar yang menyenangkan.
BalasHapusIni anakku banget, mereka males ngerjain PR karena ga tertarik sama pelajaran sekolah. Akhirnya dibuat skedul khusus buat menuntaskan PR sebelum boleh mengerjakan hobi seperti menggambar dan main robot. Terutama harus dibatasi main sama gawai karena potensi ketagihan luar biasa. Mendampingi mereka belajar juga solusi jitu, biar merasa diperhatikan.
BalasHapusMemberikan pujian dan reward adalah hal yang disukai anak saya. Maka ketika PRnya selesai saya sering melakukan itu dan hal ini memotivasinya untuk menyelesaikan PR selanjutnya.
BalasHapusGemes ya saat bertanya ke anak ada PR apa enggak, eh dia bilang aman Moms. Pas kita kroscek ke gurunya ternyata hati itu ada 3 PR buat si Kecil. Tipsnya menarik sekali, nanti saya praktekkan deh
BalasHapusMengatur waktu memang sangat penting dan orang tua sangat berperan penting di dalamnya. Terima kasih atas tips dan sharingnya ya.
BalasHapusKalau aku sih sudah perjanjian di awal biasanya, kalau mau main maka kewajibannya harus sudah dikerjakan dulu. Kalau misal banyak tugasnya, maka dikasih waktu jeda untuk istirahat main sepeda atau main-main yang lain 15 - 30 menit baru lanjut lagi. Intinya sih memang membiasakan anak disiplin dan orangtua juga harus siap mendampingi.
BalasHapusKebetulan anak saya baru mau sekolah tahun depan, mungkin cara ini bisa saya terapkan bila nanti dia sudah masuk sekolah dan dapat tugas dari sekolahnya.
BalasHapusnah iya kadang anak males kerjain pr, apalagi pandedmi gini harus diberi perhatian lebih mengenai belajar anak ini, biar mereka ga jenuh dan ngerjain pr dengan senang
BalasHapusSedang berusaha bonding ke anak lewat PR
BalasHapusBanyak hal yang kami bisa eksplor satu sama lain dari PR
Perlu didampingi atau mengajak anak diskusi juga kak ketika mengerjakan PR dengan cara yang seru, jadi mindsetnya nanti beralih ke PR itu menyenangkan
BalasHapusSi anak malas mengerjakan PR merupakan salah satu momok menakutkan bagi setiap orang tua. Mungkin beberapa tips di atas bisa menjadi solusi yang wajib di coba untuk mengatasi permasalahan ini.
BalasHapus